Saturday, April 19, 2014

Detik Syurgaku berjalan...

kesederhanaan itu lebih banyak memorinya...

Alhamdulillah..
Harini menikmati hidangan makan malam..yang penuh dengan keharmonian rasa yang  abadi..rasa yang tak pernah dilupakan..rasa yang mengajar itu lah kesederhanaan...penuh dengan memori saat batang-batang gigi belum lagi punya akar untuk ditumbuhi diruangan mulut..masih lagi disuapi oleh si emak dengan penuh senyuman dan tawaan manja...dan rasa itu sangat dekat...di hati sehingga kini...
Bubur nasi yang panas..dengan haruman ikan kering ditambah dengan sayur kubis goreng bersama kentang berlada...ia sememangnya..suatu kenikmatan yang mungkin belum pernah dirasai oleh si miskin..mungkin jua tidak pernah ingin di rasai oleh si kaya...dan Alhamdulillah..di ujuran umur 20 tahun...rasa itu masih terukir dirongga mulutku ini... *terlalu nikmat untuk diperkatakan....

Saat menikmati rasa yang terukir memori ini...Kecintaan itu rasanya timbul di lubuk hati..bukan pada bubur nasi..tapi cinta kpd mereka berdua yg telah melahirkanku dan telah mengajarkanku menjadi seorang perempuan yang kuat. Dan Cinta, saat mainan lucu itu menjadi kejutan malam yang ditemani rintik hujan membasahi permukaan bumi di sekitar Pulau Mutiara..

Wajahnya kini tidak secerah dulu, ada garis kerutan terlukis mesra terhias rambut putih yang adakalanya menemani si rambut hitam..dan sesekali aku ingin memeluknya, meraih tanganya, manja tanpa beban fikiran seperti sekarang. Dahaga serta lelah..,namun tak pernah ia berkeluh kesah..Dan inilah cinta, hingga aku menyedari betapa lelahnya hidup itu. Aku mencintainya, atas keringat pengorbanannya, kasih sayangnya, kerasnya nasihat, marahnya yang kukagumi, hingga peluknya yang tanpa jemu, membuatku tak mampu mengelak untuk mencintainya, dan menyayanginya. Rasa syukurku, saat kini masa tuanya, aku bisa tertawa bersamanya. Terkadang, berbagi secangkir teh hangat, dan sepotong mesra pada malam menjelang sunyi yang menyapa. Dan kini, tetap sering menasihatiku, sama seperti dulu, tatkala dia masih menganggapku tetap seperti bocah kecil yang dulu...* sekarang jua masih kecil...huhu

Meski ia tak segagah dulu, namun senyumnya tetap sama, ia tetap  istimewa bagiku,dan peragainya, akan tetap sama sepanjang masa.. yang mengajarkanku bagaimana cara membuat perahu dari sekeping kertas, serta bagaimana cara meraut pensil warna dari kayu itu, tentang bagaimana cara melukis ikan dan orang lidi... Ia, ia tetap yang istimewa bagi sang penulis ini.. *ya..saat itu adalah syurga yang berjalan bagiku

Kau tahu mengapa aku menyebutnya syurga yg berjalan?** kerana syurga itu ada di dekat kita, terkadang banyak yang tak mampu meraih syurga padahal ada di depan mata. Ku panjatkan syukur kepada Rabb Yang Maha Membolak-balikkan hati. Kucukupkan nikmat darimu, ketika aku masih mampu tersenyum dan bermanja , bertawa-canda dengan mereka berdua, mereka yang mengenalkan erti cinta sebenarnya..*cinta yg tulus pada hakikatnya...
Duhai baginda Muhammad Sallallahu ‘alaihi wassalam, terima kasih atas pesan-pesanmu tentang bagaimana begitu istimewanya kedua syurga yang berjalan itu. Duhai Allah Maha Pemberi Kesempatan, terima kasih atas kesempatan terindah ini, izinkan aku untuk menghadirkan senyum di hati mereka, memanjakan mereka, terima kasih Ya Allah, terima kasih atas nikmat indah ini...benar kata-kataMu ya Rabb ku.."Nikmat yang manakah yang engkau dustakan?"...dalam kalimat surah agungMu (Ar-Rahman) Yang Maha Pemurah..terlalu banyak limpahan nikmat mu buat diriku..sebagai hambamu yang daif...Alhamdulillah *tertamparrrrr  T_T
Moga Ya Rabb ku..mengizinkan aku menghadirkan senyum di hari-hari berikutnya, dan saat dewasa aku makin melonjak..saat tua kalian semakin meragut..aku yang akan memanjakan kalian berdua, dan akan mengecup kening kalian di setiap pagi yang indah, menyiapkan sarapan, dan membuatkan secangkir teh manis untuk kalian berdua..membawa kalian berkujung ketempat feveret kita bersama...bersantai di kaabah pujaan ramai..mengelilingi Mekah serta Egypt...kemudian New guinea..negeri yang tak ingin org lain kujungi..doakan anakmu ini diberi kekuatan...biar kita lalui detik itu bersama  sehingga di titik penghabisan nafas terakhir kita^^ *Jangan tinggal daku...
 -Khadijah Ahad-
*Catatan lembar kerinduan ini khas buat insan yang ku gelar EMAK dan AYAH <3 Moga kita saling mencintai keranaNYA..

Friday, April 18, 2014

Ada secungkil Rindu di Lembar Pintu..

                                                                  
    “There is a crack in everything. That’s how the light gets in” 
                                     -Leonard Cohen-

Alhamdulilah atas ruang masa yang dikurniakan..masih berkesempatan...membiarkan biji bola mata mengukir panahan lampu yang mampu menyakitinya...dan lembar demi lembar sedikit telah dituliskan..deretan kalimat dari seorang penulis yang mencuba berbagi sedikit sehingga sedikit itu mula mengonjak langkahnya ke lembar station halaman onlinemu. Aku, kami, kamu, kalian, antara empat bola mata dan pesan tertulis di lembaran atau sekadar tertawa dan senyum yang mengukir dalam kertas-kertas pembohongan. ah ini bukan kertas tapi karya untuk di nukilkan..yang tak bisa diabadikan.. *tagline  entah kenapa ..tapi siapa tahu blog ini tidak lama lagi hanya sekadar EROR yang menanti di pintu linknya..well terlalu kaku untuk mengunakan kalimat ini. *lupakan sahaja..rindu

Ada beberapa posting saya yang lepas, diulangi bacaanya..haha seperti ada senyuman yang terukir dibibir atau bahkan tertawa dalam hati mungkin. tersipu malu..kerana nukilku adakala seperti ROBOT yang tiada rasa..bergerak pun tidak. sasteranya entah kemana..seperti kelemasan dicelup air...susu yang terhirup segar.

Namun, tulisan-tulisan metaforcare..kepedulian yang tercatat..dan mungkin mampu membawa pesan moral bagi para pembaca..itu sudah mencukupi buat saya..semoga bermanfaat. adapun jika terdapat kejanggalan makna yang entah apa tersirat disebaliknya..biarkan ia menjadi sajian buat si penulis.. atau mungkin ada kata-kata yg bercermin seakan menunjukkan gaya penulisan yang angkuh dan kononnya serba tahu dan faham..percayalah ! saya juga manusia biasa...yang tak mampu terlupa untuk angkut kotak-kotak eror dan wrong bersama...kerna saya perlukan kotak itu..ia mematangkan diri,..dan mengajar ratusan ilmu yang punya hikmah tersendiri..tanpa saya sedari ^^ bukan bagi kamu..tapi bagi saya ia ada secungkil rindu..di lembar pintu kotak itu...

“Tangisan tidak hanya diperuntukkan bagi orang-orang lemah. Tangisan diciptakan untuk orang-orang kuat, untuk mengingatkan mereka bahwa kesalahan adalah sesuatu yang wajar, dan tidak apa-apa jika sesekali kita merasakan takut, sesal, ataupun sedih.....”